Apa itu Blender ?

Blender adalah software open source untuk mengolah grafis komputer secara 3 Dimensi. Blender dapat digunakan untuk 3D modeling, animasi 3D, dan 3D special effect. Kita tentu mengenal software pengolah grafis 3D lain seperti 3DSMAX, MAYA, Cinema4D ataupun AutoCAD. Namun, software-software yang disebutkan tadi memiliki harga yang sangat mahal jika ingin digunakan secara legal. Blender adalah solusi bagi mereka yang tidak mampu membeli software-software tersebut secara legal.

Kekuatan Open Source

Walaupun blender bersifat open source, namun software ini memiliki beberapa keunggulan yang tidak kalah dari software berbayar lainnya. Software ini dapat kita unduh dan kita gunakan secara gratis pada website resminya di www.blender.org. Rata-rata setiap bulan, software ini selalu mengeluarkan versi terbarunya. Setiap versi baru yang dikeluarkan, selalu ada tools baru yang ditambahkan beserta bug-bug yang sudah diperbaiki. Perkembangan Blender sangat pesat karena banyak developer handal yang terlibat dalam pengembangan Blender. Para developer ini tergabung dalam suatu komunitas terbuka yang anggotanya bebas dan tersebar di seluruh dunia.

Keunggulan lain dari Blender adalah kesederhanaannya. Kesederhanaan software ini membuat Blender tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk sekedar menjalankannya. File instalasinya yang kecil membuat blender juga dapat diinstall dan dijalankan secara portable. Sekitar 40 Mb sebelum diinstall dan 150 Mb setelah di install. Ukuran file yang kecil ini jauh melampaui software sejenis yang file instalasinya membutuhkan ruang hardisk sekitar 2 hingga 3 Gb.

Selain itu, blender versi terbaru juga mendukung GPU (Graphic Processor Unit )-CUDA computing. CUDA adalah metode computing pada kartu grafis untuk meningkatkan pengolahan kecepatan dan performa grafis. Jika blender mendeteksi GPU yang mendukung CUDA , maka proses render akan dilakukan oleh GPU. Hasilnya, render akan lebih cepat serta menghasilkan gambar yang lebih detail dan tajam.

Memprogram Game

Kemampuan ini juga merupakan salah satu keunggulan Blender yang sangat unik. Blender dapat memprogram game dengan menggunakan script bahasa pemrograman Phyton. Blender menyediakan interface yang professional untuk memprogram sebuah game. Blender juga mengetahui kebutuhan para programmer game 3D untuk menciptakan game secara cepat. Untuk itu, Blender menyediakan fasilitas Game Logic, yaitu beragam tools siap pakai untuk langsung diterapkan ke dalam game.

9 Interfaces

interface blender

Blender memiliki 9 buah interface(tampilan) utama yang bisa dipilih dan digunakan sesuai kebutuhan. 9 buah interface tersebut seakan mewakili langkah-langkah yang umum digunakan pada pengolahan grafis 3D.
Ke-9 interface tersebut adalah :

1) Default : Pada umumnya interface default digunakan pada tahap modeling
(pembuatan bentuk model 3D).
2) 3D View Full : Digunakan untuk melihat tampilan full screen model 3D.
3) Animation : Digunakan pada tahap animating. Interface ini menyediakan graph,
key frame, dan tools pendukung animasi lainnya.
4) Compositing : Digunakan pada tahap pemberian efek-efek warna pada model 3D
supaya terlihat nyata.
5) Game Logic : Interface untuk para programmer game.
6) Motion Tracking : Melihat gerakan model yang sudah dianimasikan secara lebih
Mendetail.
7) Scripting : Interface untuk menulisan script. Biasanya digunakan untuk
membuat animasi, special effect dan pemrograman game
8) UV editing : Pengaturan pencahayaan pada model 3D.
9) Video Editing : Sebuah interface sederhana untuk mengedit video yang sudah di
render supaya menjadi scene yang utuh.

Kekurangan
Memang blender diakui memiliki fitur yang tidak selengkap software berbayar lainnya. Jika kita ingin melengkapi fiturnya, kita harus mencari plugin yang tersebar di internet ataupun memprogram plugin sendiri. Tentunya ini cukup merepotkan user.

Hasil Render dengan Blender
Hasil Render dengan Blender

 sumber: davidprasetyo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − 6 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.