Dengan semakin canggihnya pengembangan teknologi dari masa ke masa, kini para ilmuwan juga tengah mengembangkan beragam alat yang dapat mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi saat Anda berkendara.
Alat yang dimaksud, contohnya speed control system atau sistem kontrol kecepatanyang dapat digunakan di kereta-kereta bawah tanah sehingga dapat meminimalisir jumlah korban jiwa dan kerusakan yang terjadi akibat tabrakan.
Pendeteksi pilot tak dikenal
Sejak insiden jatuhnya pesawat Germanwings 9525 pada April lalu, para ilmuwan bekerja sama mengembangkan alat teknologi berbasis jaringan di darat yang dapat mengatur dan mencegah terjadinya kecelakaan pesawat akibat human error maupunĀ aksi sengaja dari pilot.
Pintu Platform
Di New York, di mana stasiun-stasiunnya tercatat sebagai yang terramai dan tersibuk, kecelakaan selalu terjadi tiap tahunnya: kereta-kereta commuter berhenti dan operator tak dapat menghentikan keretanya tepat waktu. Tapi di stasiun-stasiun di sana, sayangnya, pintu platform tidak dibangun di terowongannya. Padahal, kegunaan platform screen doors sebagai jalur evakuasi dapat memudahkan para korban untuk segera dikeluarkan dari kereta yang rusak/tertabrak.
Sensor deteksi badan
Kereta bawah tanah di New York telah mencoba teknologi keamaan lain seperti sistem deteksi tubuh dengan merekam panas tubuh, pendeteksi gerak menggunakan laser, dan merekam dengan video kamera. Sistem tersebut fungsinya melacak adanya kegiatan manusia di jalur kereta. Jika ditemukan, sistem akan menyampaikan informasi ke kereta yang sedang mendekat untuk segera berhenti.
Sensor deteksi kendaraan
Sensor yang sama juga dipasang di kendaraan. Jika suatu mobil terdeteksi sedang menuju jalur rel kereta, maka sistem akan menyampaikan informasi tersebut ke kereta yang akan lewat untuk menghentikan kereta secara otomatis, dengan begitu kereta dan penumpangnya dapat terhindar dari kecelakaan.
(Difa Restiasari. Sumber: Time)